Senin, 11 Januari 2021 10:20

SMAN 2 Cimahi Selenggarakan Workshop Metode Pembelajaran dan Penilaian Berbasis HOTS

Kegiatan Workshop Metode Pembelajaran dan Penilaian berbasis HOTS [Internal]

Di era milenial ini, seorang guru harus dapat merancang pembelajaran yang menarik, karena pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pelaksanaan pembelajaran merupakan rangkaian peristiwa atau kegiatan terstruktur dan terencana dengan menggunakan sebuah atau beberapa media, untuk itu, kegiatan pembelajaran dirancang oleh guru seharusnya dikondisikan dengan memanfaatkan sumber belajar dan tercipta lingkungan belajar yang mendukung untuk membantu peserta didik mengerti dan memahami pelajaran. Dari segi efektivitas, seorang guru diharapkan mampu mengelola pembelajaran dengan baik. Penilaian strategi, teknik, dan metode pembelajaran yang relevan dengan standar kompetensi dapat memacu kempuan peserta didik demi tercapainya optimalisasi kualitas pembelajaran.

Pembelajaran yang efektif dan efisien tidak terjadi dengan sendirinya, namun dirancang oleh guru melalui pengelolaan pembelajaran dan pemanfaatansumber daya pembelajaran dengan menciptakan suasana yang kondusif untuk mencapai tujuan. Hal ini tertera dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional yang selanjutnya dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpatisipasi aktif serta membesarkan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan minat, bakat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Selama kurun waktu supervisi pembelajaran tahun 2020-2021 di SMAN 2 Cimahi, diperoleh fakta yang mengungkapkan bahwa guru didapati masih butuh atau belum menerapkan metode dan penilaian berbasis HOTS, serta belum menggunaan metode pembelajaran yang bervariasi. Berdasarkan fakta tersebut, SMAN 2 Cimahi yang dipimpin oleh Drs. H. Doddy Sulanto, M.M. menyelenggarakan workshop dengan tema “Pengembangan Metode Pembelajaran dan Penilaian Berbasisi HOTS”.

Meskipun awal tahun ini masih dalam masa pandemi covid-19, SMAN 2 Cimahi tetap melaksanakan kegiatan yang bermanfaat bagi para guru dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Workshop ini diselenggarakan selama tiga hari, dari tanggal 6-8 Januari 2021, yang bertempat di aula SMAN 2 Cimahi. Workshop yang semula akan dibuka oleh Kepala KCD wilayah VII ini, batal karena ibu Kepala KCD berhalangan hadir pada hari pertama, oleh karena itu workshop dibuka oleh Kepala SMAN 2 Cimahi, Drs. H. Doddy Sulanto, M.M. dengan didampingi oleh pengawas pembina, Ida Suciati Mandirisari, M.Pd., M.M. 

Peserta Workshop Pengembangan Metode Pembelajaran dan Penilaian Berbasisi HOTSadalah seluruh guru SMAN 2 Cimahi. Sebagai narasumber pada kegiatan ini, panitia menghadirkan Kepala KCD Wilayah VII, Endang Susilawati, S.E., M.Pd., Pengawas Pembina, Ida Suciati Mandirisari, M.Pd., M.M. dan pakar pendidikan dari UPI Bandung, yaitu DR.Eni Nuraeni, M.Pd. dan DR.Mimin Nurjhani, M.Pd.

Pada sambutannya, Kepala Sekolah mengemukakan bahwa pembelajaran tatap muka tidak jadi diselenggarakan pada bulan Januari tahun ini, sesuai dengan instruksi Walikota Cimahi, karena Kota Cimahi masih berstatus zona oranye. Pembelajaran tatap muka ini nantinya akan dilaksanakan secara bertahap, hanya sekitar 30% saja atau sekitar 400 orang siswa dengan jumlah ruangan 20 ruangan yang diisi oleh 18 orang siswa untuk masing-masing ruangan. Pembelajaran tatap muka hanya dilakukan oleh mata pelajaran yang memerlukan praktik, contohnya mata pelajaran kimia, fisika, dan biologi. Untuk guru yang memenuhi kriteria mengajar secara daring/tatap muka adalah guru yang berusia dibawah 45 tahun.Adapun guru yang berusia diatas 45 tahun boleh melakukam pembelajaran tatap muka apabila merasa sehat dan dia harus membuat surat pernyataan terlebih dahulu.

Materi pada hari pertama workshop, diisi oleh kebijakan pendidikan di KCD wilayah VII dengan narasumber Pengawas Pembina yang memaparkan kebijakan-kebijakan dan dasar hukum pembelajaran di masa pandemi ini.

Tak kalah menarik dari materi sebelumnya, materi kedua disampaikan oleh Ambar Abidin, tentang Aplikasi SMAN 2 Cimahi. Peserta sangat antusias mengikuti materi ini. Aplikasi yang diperkenalkan ini bernama DISC, yaitu sistem sekolah yang terintegrasi. Sistem ini terdirin dari banyak fitur. DISC memiliki produk-produk Ead (user), diantaranya yaitu :

• Aplikasi mobile guru

• Aplikasi mobile ortu/siswa

• Panel web admin

• Panel web guru

• Panel web paket

• Panel lain (custom)

• Absen guru

• Absen siswa 

Di sela-sela materi, narasumber membagikan doorprize kepada para peserta yang aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dari narasumber. Hal ini membuat para peserta semakin antusias mengikuti materi DISC sampai selesai. Selain itu, narasumber juga melakukan simulasi pembelajaran melalui DISC, agar para guru lebih mahir dalam menggunakan aplikasi ini.

Untuk hari kedua, materi workshop akan diisi oleh pembinaan dari kepa KCD wilayah VII, Endang Susilastuti, S.E, M.Pd. Untuk sesi berikutnya akan diisi oleh narasumber Dosen UPI Bandung, DR. Eni Nuraeni, M.Pd., yang akan membahas pengembangan pembelajaran berbasis HOTS beserta implementasinya.. Pada hari ketiga atau hari terakhirakan disajikan materi pendekatan pembelajaran pada masa pandemi berbasis TPACK dan PJBL beserta implementasinya yang akan menghadirkan narasumber dari UPI Bandung, DR. Mimin Nurjhani, M.Pd.

Semoga dengan adanya workshop pembelajaran ini, guru-guru SMAN 2 Cimahi semakin mahir dalam mengembangkan metode pembelajaran, mahir menyusun soal berbasis HOTS, serta mahir memanfaatkan kemajuan teknologi, salah satunya yaitu aplikasi DISC. Semoga pendidikan di SMAN 2 Cimahi semakin maju dan berkembang sesuai dengan tuntutan era 4.0.

 


SMAN 2 Cimahi Tetep Kahiji

Maju Bersama Sukses Semua